Terlebih lagi di sebelah utaranya adalah pusat keramaian wisata Jogja yaitu Jalan Malioboro, sehingga jika anda sedang nongkrong di persimpangan Titik Nol Kilometer ini benar-benar merasakan titik tengah Jogja yang begitu syahdu.

Titik 0 Kilometer Yogyakarta memang tempat favorit wisatawan untuk menghabiskan waktu, terlebih pada sore hari dan malam hari yang setiap hari selalu ramai disesaki oleh para wisatawan yang sekedar hanya untuk nongkrong di dudukan yang banyak disediakan di sekitar perempatan.

Memang tempat ini bukanlah perempatan pada umumnya yang biasanya hanya terdiri dari lampu lalu lintas dan kendaraan yang berhenti. Namun di Titik Nol Jogja ini kamu bisa menemukan area pedestrian yang cukup luas untuk menampung ribuan wisatawan sepanjang harinya.

Pedestrian yang ada di kawasan Titik Nol Kilometer Jogja tampaknya tidak dibuat ala kadarnya, karena area pedestrian tersebut telah menggunakan batu marmer sebagai alas utama para wisatawan untuk berpijak. Dengan warna batu marmer yang keabu-abuan dan ukuran persegi yang cukup besar untuk setiap kotaknya, membuat area pedestrian Titik 0 Jogja menghadirkan kesan yang anggun dan nyaman untuk ditongkrongi.

Memang lokasinya yang sangat strategis yaitu diantara gedung-gedung tua bikinan penjajah kolonial Belanda mampu menyulap area ini menjadi bernuansa klasik yang eksotik. Jika anda berada di Titik Nol Jogja ini dan mengarah ke arah selatan, anda akan bisa melihat 3 Gedung Belanda yang tampak megah yaitu Gedung Bank Indonesia, Gedung Kantor Pos Indonesia, dan Gedung Bank Negara Indonesia yang mengapit jalan utama menuju Alun-alun utara Kraton Yogyakarta.

Jika anda mengarahkan pandangan ke arah sebaliknya yaitu utara, maka anda bisa melihat Jalan Malioboro sebagai titik pandang utama yang disisi-sisinya terdapat Istana Negara Republik Indonesia dan Benteng Vendeburg yang tampak gagah berdiri.

Dengan dikelilingi bangunan bekas kolonial Hindia Belanda, membuat area ini seolah-olah tampak di Negeri Belanda. Namun lampu-lampu khas Jogja yang berwarna hijau dengan garis-garis kuning membuat area Titik Nol Kilometer Jogja ini menegaskan bahwa area ini di Kota Yogyakarta.

Terlebih saat ini terdapat monumen batik yang tepat dibangun di area 6 lampu sisi barat titik 0 Jogja. Bingung kan yang dimaksud dengan ‘area 6 lampu titik 0’? Maksudnya adalah Monumen Batik Titik 0 Jogja ini dibangun dengan membuat kaki lampu menjadi berbentuk persegi 6 yang mempunyai dimensi yang cukup besar. Nah di 6 dimensi tersebut terdapat bermacam-macam batik khas Yogyakarta yang di ‘display’ kehadapan para wisatawan, untuk membuat wisatawan lebih memahami batik bercorak Jawa khususnya Yogyakarta.

Titik Nol Km Jogja sebetulnya juga menyimpan cerita historis yang sangat mendalam, dan berhubungan dengan berdirinya Republik Indonesia, karena di tempat ini menjadi titik serangan besar-besaran yang dilakukan oleh para pejuang yang dipimpin oleh Jenderal Soedirman dan Letkol Soeharto untuk mengusir Belanda dari Kota Yogyakarta, yang dikenal dengan serangan umum 1 Maret.

Nah untuk menghormati jasa para pahlawan yang telah berjuang tiada henti, terdapat Monumen Serangan Umum 1 Maret yang tepat di bangun di Titik Nol Kilometer Jogja ini yang berada di sebelah timur atau masuk dalam kompleks Benteng Vendeburg.

Jika anda sedang berada di Yogyakarta, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi dan nongkrong di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, karena ditempat ini selagi anda nongkrong bisa melihat para musisi jalanan yang kerap menggelar konser mininya di kawasan Titik 0 Jogja. Selain itu juga anda bisa menemukan beberapa pedagang makanan kecil yang menjajakan jualannya dengan berkeliling di sekitar kawasan Yogyakarta ini.

Biasanya wisatawan yang berkunjung ke kawasan Titik Nol Kilometer Jogja ini sangat betah, dan membuat kawasan ini cukup ramai sampai menjelang pagi.

Lokasi Titik 0 (Nol) Jogja

Lokasi Titik Nol Km Jogja adalah salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang paling mudah diakses, bahkan dengan berjalan kaki, karena lokasi wisata ini berada tepat di tengah pusat Kota Yogyakarta diapit oleh Kraton Yogyakarta (Selatan) dan Jalan Malioboro (Utara).

Lokasi Titik 0 Jogja bisa juga diakses dari segala penjuru, karena titik 0 kilometer ini merupakan sebuah perempatan, dimana di sebelah utara merupakan Jln. Malioboro, barat yaitu Jln. KH. Ahmad Dahlan, selatan Jln. Pangurakan, dan timur adalah Jln. Panembahan Senopati.

Lokasi tepat dari Titik Nol Kilometer Jogja ini adalah berada di daerah Ngupasan, Gondomanan, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Harga Tiket dan Parkir Titik 0 (Nol) Jogja

Harga tiket Titik Nol Jogja adalah gratis dan tidak ada biaya sepeserpun, kecuali jika anda ingin membeli makanan ringan atau minuman maka anda harus merogoh kocek. Selain itu juga ada beberapa orang yang kreatif dengan menggunakan busana seperti prajurit kraton atau layaknya robot dalam film Iron Man. Jika anda ingin berfoto dengan mereka, maka anda harus membayarnya.

Sedangkan harga parkir Titik 0 Kilometer Jogja adalah harga standar yang diterapkan di kawasan wisata. Untuk parkir motor yaitu dikenakan biaya Rp 3.000,-. Sedangkan untuk mobil yaitu dikenakan biaya Rp 5.000,-.

Fasilitas Titik 0 (Nol) Jogja

Fasilitas Titik Nol Jogja terbilang sangat bagus untuk sebuah area publik, karena area ini memang didesain agar wisatawan betah untuk berlama-lama nongkrong di tempat wisata ini. Anda bisa menemukan berbagai fasilitas di Titik 0 Km Jogja ini, diantaranya adalah:

  • Tempat duduk yang tersebar di sekitar kawasan Titik Nol
  • Area Pedestrian luas
  • Tempat sampah yang tersebar dengan di sekitar kawasan
  • Lampu penerangan yang dapat membuat area ini tampak gemerlap
  • Toilet umum dengan petugas yang siap siaga untuk membuat Toilet Titik 0 ini tetap bersih
  • Pedagang Kaki Lima
  • Petugas yang siap membantu dan memberikan informasi
News Reporter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *